Potensi Wisata Wellness Bertumbuh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Candra menegaskan wisata wellness menerapkan penerapan protokol kesehatan yang berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

“Selama masa pandemi, fokus utama bagi pemulihan sektor wellness adalah menerapkan standar prosedur untuk mendukung protokol normal baru, menyiapkan sarana dan prasarana dengan menerapkan protokol CHSE, strategi pemasaran produk dan manajemennya serta meningkatkan kualitas SDM dalam aktivitasnya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan mengatakan Indonesia memiliki potensi wisata wellness yang sangat besar.

Menurut Candara, potensi  ini didukung oleh bahan baku yang banyak dan diperlukan bagi wisata wellness seperti rempah-rempah dan tanaman obat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan keanekaragaman obat-obatan tradisional yang berperan besar dalam kelangsungan wisata wellness.

Alexander Reyaan menambahkan pentingnya sinergi yang kuat antara kementerian dan Lembaga  dengan pelaku wisata wellness agar kegiatan wisata ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

BACA JUGA:
Destinasi Wisata Kelimutu Kembali Berbenah Menyambut Para Wisatawan.
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More