Petugas Lektris Wafat Pada Perayaan Jumat Agung
Jalan bersama Tuhan
Sabtu (15/4) siang, Romo Emil Sarimas, Pr dan Romo Sandry Jas, Pr memimpin Misa requem sebelum jenazah dikuburkan. Ratusan keluarga dan kerabat mengikuti Misa tersebut di rumah duka.
Mengawali khotbahnya, Romo Emil menimpali perkataan Romo Lorens Sopang, Pr (Tektor Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo) yang menanggapi peristiwa kematian ibu Regina sebagai peristiwa luar biasa dan langka.
“Kemarin, Romo Lorens selain menyatakan turut berduka, beliau berkomentar, “Wah, itu peristiwa luar biasa karena meninggal pada perayaan Jumat Agung. Menurut Santa Faustina, orang-orang yang meninggal pada perayaan Jumat Agung mendapat idulegensi penuh. Mendapat pengampunan yang penuh, semacam hadiah khusus dari Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan surgawi”, ungkapnya.
“Ketika beliau mengatakan seperti itu, saya bukan sedih. Tetapi ada harapan yang luar biasa dan termasuk peristiwa kematian yang langka. Banyak orang yang minta supaya meninggal pada perayaan Jumat Agung tetapi tidak dikabulkan Tuhan. Tetapi Regina dihadiahkan untuk mengambil bagian dalam sengsara penderitaan dan kebangkitan pada hari Paskah. Itu sebabnya saya datang hari ini. Untuk saya, peristiwa ini merupakan berita yang membawa harapan buat kita sekalian”, terang Romo Emil.