Pesan Natal Paus Fransiskus Pada Misa Malam Natal
Kita menjadi layak hanya karena “kasih yang tidak pernah gagal” dari Tuhan untuk kita, “kasih-Nya yang tidak berubah yang mengubah kita”. Kasih itu menuntun Tuhan sendiri untuk memberi kita Anak-Nya.
Cinta yang mencapai kemiskinan kita
Karena kasih Tuhan yang tak terbatas kepada kita, Yesus lahir, bukan di Istana, tetapi di Palungan kandang. Yesus “datang ke dunia seperti setiap anak datang ke dunia, lemah dan rentan, sehingga kita dapat belajar menerima kelemahan kita dengan kasih yang lembut.
Tuhan suka melakukan keajaiban melalui kemiskinan kita,” kata Paus.
Ini adalah sebuah tanda, lanjutnya, “untuk membimbing kita menjalani hidup.” Di Betlehem, “Tuhan terletak di dalam Palungan, seolah-olah mengingatkan kita bahwa, untuk hidup, kita membutuhkan Dia, seperti roti yang kita makan. Kita perlu dipenuhi dengan kasih-Nya yang bebas, tidak pernah gagal, dan konkret.”
Paus Fransiskus menegaskan bahwa “Palungan, miskin dalam segala hal, namun kaya cinta, mengajarkan kita bahwa makanan sejati datang dari membiarkan diri kita dicintai oleh Tuhan dan pada gilirannya mencintai orang lain.”