Perpisahan dengan Duta Besar Indonesia untuk Paraguay, Air Mata pun Berlinang
Laporan Pater Paulus Paskalis Semaun, SVD, Misionaris Indonesia di Paraguay, Amerika Latin.
Banyak masalah dokumentasi dan persoalan-persoalan administrasi warga negara diurus dengan serius dan diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu.
Kehadirannya adalah ibarat seorang gembala yang hadir, melihat, dan merasakan derita kawanan domba.
Meminjam ungkapan Paus Fransiskus, ibarat “Gembala yang berbau domba”. Ibu Duta Besar memiliki rasa hati yang besar untuk mencintai orang-orang sederhana dan mereka yang berada dalam kesulitan hidup.
Air mata berlinang ketika P.Martin Bhisu, mengekspresikan puisi ini di hadapan Ibu Dubes:
INDOPAR KEPADA IBU
Kami ikhlas kita berpisah
untuk berjumpah lagi
dalam jejak tak lekang
derap hidup yang duhai
yang setiap kita abadikan
dalam arti sanubari.
Engkau pernah duta kami
menghadirkan kami
sebagai INDOPAR
miniatur Indonesia plural.
Pergilah ibu…
bawalah kasih sayang kami
agar fragansimu itu…
agar kesederhanaanmu itu…
sampai juga di persada kita
Nusantara….
Kami pinta kepada bayu
membawa darasan doa
agar sampai pada ibu
melalui lambaian nyiur
sejuk dan sampai di hatimu
di situ kita bertemu
abadi fragansi kita.*
Akhir kata, tentunya, dalam waktu singkat akan hadir Dubes baru untuk ketiga negara Amerika Latin: Paraguay, Argentina dan Uruguay. Kita menunggu saja.
Dios te acompañe y siempre éxito en tu trabajo y servicio, Bu Niniek.***