
Peringatai 1 Tahun Badai Seroja, Walhi NTT Sampaikan 10 Rekomendasi
Ketiga, adanya peta rawan bencana di wilayah NTT. Hal ini bertujuan agar dalam penanggulangan bencana di wilayah yang rentan bencana dapat diantisipasi secara dini. “Keempat,
adanya kebijakan konservasi Kawasan pesisir untuk mengurangi dampak kenaikan air laut terhadap masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” kata Deddy.
Poin kelima, diperlukan konsep atau rumusana kebijakan terkait dengan pembangunan yang berkeadilan iklim sesuai dengan nilai dan kearifan lokal masyarakat di NTT.
Keenam, perlu dibentuk forum respon multistakeholder yang dapat merespon secara cepat dan tepat dalam memberikan informasi kepada masyarakat di setiap kabupaten/kota di wilayah NTT.
“Ketujuh, pemerintah di NTT harus lebih sigap dalam menghadapi bencana alam dengan membangun system adptasi dan mitigasi yang kuat di level pemerintahan kabupaten/kota dan desa”.
Kedelapan, pemerintah di NTT harus serius melakukan pemulihan pasca badai Seroja di NTT . Kesembilan, harus dicegah adanya pembangunan yang tidak peka kebencanaan mengingat NTT adalah provinsi kepulauan dengan tingkat kerentanan bencana tinggi terutama bencana alam