
Percepat Turunkan Stunting di Belu, Pemda Getol Publikasi Masalah Stunting
Dengan kegiatan publikasi data stunting ini, maka setiap OPD dan lintas sektor terkait, serta Pokja stunting dapat mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang telah dilakukan dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Belu.
“Angka stunting di periode bulan Agustus tahun 2022 mencapai 13,7% sesuai target RPJMD kita dan target provinsi dan posisi kita sudah lebih baik dari target itu. Tetapi anak-anak stunting itu ada dimana, bagaimana kondisi mereka, dan intervensi apa yang sudah dilakukan untuk menekan angka ini agar terus menurun. Oleh karena itu, data perlu kita publikasikan supaya intervensi kita tepat sasaran,” katanya.
Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia atau (SSGI 2021) prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,3, prevalensi stunting tingkat Provinsi NTT tahun 2022 sebesar 17,7%. Sedangkan prsentase stunting di Kabupaten Belu berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) di periode Agustus 2022 mencapai 13,7%.