Perang Rusia vs Ukraina Berdampak Positif bagi Dunia Maritim dan Pelaut Indonesia

“Di sini Kita bisa berperan dalam distribusi crude oil, batu bara ataupun LNG. Jadi, harusnya kita bersiap, baik dari sisi komoditasnya maupun kapal-kapal pengangkutannya,” tegas Capt. Hakeng. Baca juga: AS Perintahkan Warganya Keluar Dari Belarusia, Israel Siap Bantu Evakuasi

Oleh karena itu Capt. Hakeng yang juga Pendiri dan Pengurus dari Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI) mendorong pihak Indonesian National Shipowners Association (INSA) untuk dapat melihat serta memanfaatkan peluang ini. Misalnya dengan mendorong anggota INSA menyediakan kapal-kapal pengangkut crude oil, batu bara maupun LNG.  

“Pemerintah Indonesia juga harus bisa mendorong INSA untuk mengambil peluang ini. Pemerintah harusnya dapat melakukan pemetaan terkait peningkatan kebutuhan batubara dalam waktu dekat dari Eropa dan China serta meminta para pengusaha batubara untuk melakukan persiapan mengantisipasinya,” katanya.

Sebagai gambaran, Capt Hakeng menyebutkan bahwa negara Italia melalui Perdana Menteri Mario Draghi menyatakan akan  mengaktifkan kembali pembangkit batu bara akibat dari kenaikan harga gas alam di Eropa. Italia merupakan salah satu negara yang bergantung pada pasokan gas dari Rusia. Sebab, 45 persen gas diimpor dari Rusia dan mengalami peningkatan sekitar 27 persen dalam 10 tahun terakhir.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More