Perang Meluas, Korsel Siap Dukung Ukraina Jika Korut Masih Kirim Pasukan ke Rusia
Pejabat menuduh Korea Utara mengirim pasukan untuk bertempur dalam perang yang tidak dapat dibenarkan dan mengirim mereka menuju kematian.
“Pyongyang menghindar dari memberi tahu rakyatnya mengenai penempatan pasukan Korut tersebut. Ini adalah contoh lain dari sifat menipu rezim Korea Utara,” kata pejabat itu.
Sejauh ini, Korea Utara tidak berkomentar terkait tuduhan AS dan Korsel mengenai pasukan Korut yang bertempur untuk Rusia di garis depan.
Sementara itu, media Korut awal pekan ini melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah meratifikasi kemitraan strategis komprehensif yang ditandatangani dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pyongyang pada Juni lalu.
Perjanjian penting itu mengikat kedua negara untuk saling memberikan bantuan militer dalam keadaan perang. Kini hubungan kedua negara telah meningkat ke hubungan militer mereka ke tingkat yang baru, yang dianggap serupa dengan sebuah aliansi.
Pada Kamis (14/11) hari ini Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan, negaranya siap meningkatkan dukungan untuk Ukraina jika kerja sama militer Rusia dan Korea Utara berlanjut.