Peran Serta Masyarakat dalam Memerangi Korupsi

Oleh Perpetua Adventa Owa (Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng)

Dengan demikian, peran masyarakat dalam memerangi korupsi tidak bisa dianggap remeh. Melalui pengawasan, pendidikan, partisipasi, penanaman nilai-nilai etika, dan kolaborasi, masyarakat dapat menjadi kekuatan besar yang mampu menekan dan menghapuskan praktik korupsi. Peran ini adalah peran suci, karena melalui usaha bersama ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil, transparan, dan sejahtera bagi semua.

Dalam ajaran Kristen, korupsi dianggap sebagai pelanggaran terhadap perintah Tuhan. Alkitab mengajarkan tentang kejujuran, keadilan, dan integritas. Dalam Kitab Amsal 29:4, disebutkan: “Seorang raja menegakkan negeri dengan keadilan, tetapi orang yang menerima suap, merobohkannya.” Korupsi dianggap sebagai dosa yang merusak moral dan integritas seseorang. Oleh karena itu, Ajaran Kristen menolak korupsi karena merusak integritas individu, menimbulkan ketidakadilan, dan mengganggu harmoni sosial. Ajaran agama mendorong penganutnya untuk menjalani kehidupan yang jujur, adil, dan berintegritas, serta menghindari tindakan-tindakan yang merugikan orang lain dan masyarakat.

BACA JUGA:
Berangkat Dari Pengalaman Advokasi (Apresiasi untuk Wue Marianus Gaharpung)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More