Peneliti Candraditya dan 3 Ahli Kitab Suci Tamatan  Roma Dampingi Dinamika Sinode II Keuskupan Maumere 

“Saya ingin berjalan bersama untuk mewujudkan  cita-cita bersama yakni Komunitas Beriman yang solider, yang berjuang bersama mewujudkan komunitas pembebasan  dari berbagai belenggu yang menekan seperti kemiskinan, kebodohan, dan penyakit. Dengannya kita semua diajak untuk memelihara  kehidupan yang telah dianugerahi oleh Sang Ilahi,” kata Uskup.

Proses berjalan bersama ini, lanjut Uskup Edwaldus,  mesti dimulai oleh komunitas-komunitas nasis Gerejani (KBG) sebab di sanalah tempat straategis para anggota gereja boleh mewujudkan belarasanya sebagai satu komunitas beriman.

“Renstra pastoral yang telah dirumuskan kurang lebih  8 tahun lalu itu sedianya sudah harus dibaharui sejak 2019. Namun  dampak dari situasi Pandemi Covid-19, rencana  untuk membaarui Renstra baru bisa dilaksanakan  saat ini.”

“Sinode bagi saya adalah  kesempatan strategis sebagai Uskup  untuk memanggil para imam, umat beriman dan siapa saja yang berkemauan baik untuk  berjalan bersama saya dalam  menggembalakan Gereja Kristus di dunia ini,” kata Uskup. (Walburgus  Abulat)

BACA JUGA:
Uskup Edwaldus Minta Pastor Paroki Permudah Akses Difabel di Rumah Ibadat dan Fasilitas Publik di Keuskupan Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More