Pendapatan Juru Parkir Menurun, Bamsoet Ingatkan Potensi Kriminalitas dan Dorong Pemda Berikan Bantuan Sosial

Karenanya, Pemprov DKI Jakarta harus efektif dan efisien dalam mengelola pendapatan yang diperoleh. Pengelolaannya harus ditujukan sebesarnya untuk pemberian bantuan sosial kepada berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya juru parkir yang selama ini telah berkontribusi terhadap pemasukan pendapatan asli daerah DKI Jakarta.

“Apalagi saat ini DKI Jakarta tengah memberlakukan kembali PSBB. Aktivitas masyarakat yang sempat pulih kembali akan terhenti. Pendapatan Pak Rahmat sebagai juru parkir, maupun kalangan pekerja informal lainnya kembali akan turun tajam. Tanpa adanya jaring pengaman berupa bantuan sosial, mereka bukan hanya akan kesulitan melainkan bisa terpuruk,” tandas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, jangan sampai karena perut yang lapar, memaksa sebagian warga melakukan kriminalitas. Akibatnya penyebaran Covid-19 malah semakin tak terkendali, perekonomian sulit, kriminalitas meninggi.

“Apalagi pandemi Covid-19 ini masih akan berlangsung dalam periode yang cukup lama. Bahkan bisa sampai pertengan tahun 2021. Karena itu perlu strategi jangka panjang dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyelamatkan ekonomi warga ditengah penyelamatan kesehatan dan keselamatan jiwa warga. Salah satunya dengan memperbanyak pemberian bantuan sebagai jaring pengaman sosial,” pungkas Bamsoet.*(Editor Pb-7)

BACA JUGA:
Cegah Stunting, Polda NTT Luncurkan Program GOTAS
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More