
Pemerintah dan PLN Resmi Naikkan Tarif Listrik Mulai 1 Juli 2022
Derita kenaikan bahan bakar pembangkitan itu tidak hanya dialami Indonesia, melainkan dirasakan banyak negara di seluruh dunia. Beban subsidi energi sudah lama dikeluhkan oleh bendahara negara, Sri Mulyani. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyuarakan hal yang sama.
Dalam acara silaturahmi dengan Relawan Tim 7 di di E-Convention Ancol, Sabtu (11/6/2022), Kepala Negara menyampaikan keluhannya ihwal betapa berat beban yang ditanggung pemerintah dengan mengeluarkan subsidi di sektor energi.
Menurut Presiden Jokowi, harga yang harus dibayar oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) besar sekali. “Memang yang berat APBN. APBN menjadi berat karena subsidinya. Sebagai gambaran, subsidi untuk BBM, Pertalite, solar, LPG, mencapai Rp502 triliun. Itu gede sekali. Enggak ada negara yang seberani kita melakukan ini, subsidi se-gede ini,” ujarnya.
Jokowi mengingatkan, kekuatan APBN ada batasnya. Namun pemerintah akan melakukan “pengencangan” sampai akhir tahun supaya tidak ada kenaikan harga dengan subsidi.
