Pemberdayaan Perempuan, Puskesmas Poned, dan Profesionalisme Bidan dalam Upaya Mengatasi Kematian Ibu dan Anak Maupun Stunting di NTT

Mereka, proyek intervensi tersebut, mempunyai Road Map atau peta program dalam jangka waktu tertentu. Setelah selesai proyek mereka tinggalkan wilayah yang dibina. Semua proyek itu mempunyai mentor atau pendamping untuk memberikan tranfer pengetahuan yang dimiliki oleh proyek itu tentang cara dan strategi menurunkan angka kematian ibu dan anak kepada parnert dalam hal ini pemerintah setempat. Selain memberikan penjelasan strategi mereka kepada pemerintah setempat, juga mereka turun ke lapangan dan bekerja bersama masyarakat yang di damping, tujuannya adalah untuk mendapatkan perubahan perilaku kesehatan yang masih negatif menuju perubahan menjadi perilaku kesehatan yang positif.

Menurut minister counselor AIPMNH tahun 2012, NTT sudah berhasil menurunkan angka kematian ibu yang dibuktikan oleh Kabupaten Sumba yang mendapat apresiasi oleh Presiden dan juga keberhasilan yang ditunjukan oleh beberapa kabupaten lainnya. Namun, angka kematian anak tetap saja tinggi atau belum berhasil diturunkan. Padahal intervensi proyek peduli kesehatan ibu dan anak ini sudah menanamkan jasa contoh kepada pemerintah dan masyarakat NTT sejak 20-an tahun lalu. Contohnya proyek Performent Management and leadership sudah sejak lama mendampingi NTT dalam upaya perbaikan kesehatan masyarakat. Namun, sampai sekarang belum mengantarkan masyarakat NTT ke perilaku sehat.

BACA JUGA:
Pemilu di Washington DC, Ganjar-Mahfud Unggul
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More