Pastor, Suster, Fratres dan Jaringan HAM Sikka Desak Presiden dan Kapolri Beri Perlindungan Hukum kepada Pejuang Kemanusiaan Romo Pascal di Provinsi Kepri — Ketua Perkumpulan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRUK) Suster Fransiska Imakulata, SSpS, S.H. disaksikan Perwakilan Jaringan HAM dan Wakapolres Sikka Kompol Rulyanto J.P. Pahroen menyerahkan tuntutan kepada Predisen, Kapolri dan sejumlah pejabat terkait melalui Kapolres Sikka AKBP Nelson Filipe Diaz di Ruang Pertemuan Polres Sikka, Senin (6/3/2023). Foto Wall Abulat

Pastor, Suster, Fratres dan Jaringan HAM Sikka Minta Presiden dan Kapolri Beri Perlindungan Hukum kepada Pejuang Kemanusiaan Romo Paschal di Provinsi Kepri

Laporan Wall Abulat (Wartawan dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

Diperbarui 7 Mar 2023

Bersatu Melawan Penindas

Sementara dalam orasi yang dibawakan Anggota JPIC Prvininsi SVD Ende, RP. Marsel Vande Raring, SVD di halaman Mapolres Sikka, antara lain mengajak semua elemen warga, terutama para aktivis untuk bersatu melawan para penindas yang serakah, culas, arogan demu generasi bangsa yang lebih baik dan beradab.”Inilah saatnya mereka yang punya hati bersuara. Bebaskan diri kita dari enyamanan semu, dan marilah bersatu melawan para penindas yang serakah, culas, arogan demi generasi baru yang lebih baik dan beradab,” pinta Pater Vande.

Sedangkan Ketua Majelis Antar Tarekat Religius (Matridis) Keuskupan Maumere RP. Dr. Inosensius Ruben Hetu, CJD dalam orasinya antara lain menggarisbawahi bahwa perjuangan Romo Paschal adalah panggilan kemanusiaan dan menjalankan tugas gereja dan semangat injili untuk menentang segala ketidakadilan terutama dalam mengatasi masalah TPPO di Kepri.