Pastor Paroki Kajong Keuskupan Ruteng Gandeng Elemen Warga Berkolaborasi Sukseskan Program Ekonomi Berkelanjutan

Romo mengakui kalau selama ini, Gereja selalu terfokus pada liturgis-Gereja Sentris, maka sudah saatnya altar Gereja harus dibawa ke kebun, ladang umat, medan pendidikan dan pasar.

“Altar harus hidup. Altar harus dibawa ke kebun, umat, medan pendidikan, pasar.Ini program ekonomi baru.Mengurus ekonomi adalah panggilan gereja. Supaya hidup maka altar harus dibawa ke kebun, ke umat, ke pasar dan sekolah,” tegasnya.

Dukung

Sejumlah pihak mendukung langkah Pastor Paroki yang memajukan ekonomi berkelanjutan dan siap berkolaborasi.

Kepala Puskesmas Kajong, Bonefasius Ceisman mengemukakan bahwa dengan adanya kolaborasi ini, khususnya dalam menangani masalah kesehatan maka memudahkan petugas mengatasi masalah kesehatan.

“Tentu dengan adanya giat kolaborasi bersama gereja dalam penguatan layanan kesehatan Ibu dan Anak,serta pemberian PMT bagi Ibu hamil,ibu menyusui dan anak stunting mempermudah untuk menekan angka kematian ibu dan anak dan juga menurunkan angka stunting.Saya memandang kedekatan Gereja dan umatnya sangat tinggi,sehingga penyampaian informasi kesehatan bisa dijalankan,melalui Kotbah/Himbauan saat Misa, juga dikegiatan Pastoral lainnya” kata Bonefasius Ceisman.

BACA JUGA:
AHY Minta Maaf Demokrat Tidak Cukup Suara Menolak Pengesahan UU Cipta Kerja
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More