
Pastor, Imam Masjid, Pendeta dan Ketua MUI Berkomitmen Perkokoh Moderasi Beragama Reok Raya
Penulis: Walburgus Abulat adalah Jurnalis, Alumnus STFK Ledalero, dan Pernah Menjalani Pertukaran Mahasiswa di Fakultas Theologia UKAW Kupang
Doktor Hiro Bandur juga menyebut indikator moderasi beragama yakni komitmen kebangsaan-kesetiaan pada Pancasila & UUD 1945; toleransi: inklusif terhadap semua perbedaan; anti kekerasan: menolak kekerasan verbal, fisik, ekstrem; ramah tradisi:akomodatif terhadap budaya lokal.
Konsep Moderasi Beragama dalam Agama-agama
Dosen pada STIPAS St. Sirilus Ruteng ini menyebut beberapa konsep moderasi beragam dalam agama-agama di mana Agama Islam mengacu pada Al Baqara 143, : Piagam Madinah, hadits ukhuwah.
Agama Kristen pada Perikope Injil Matius pasal 22:37, Nostra Aetate, Dignitatis Humanae. Agama Hindu mengacu pada: Weda, Bhagavadgita-cinta. Karma, bhakti, jnana, dan agama Budha pada 3 moralitas: hindari kejahatan, lakukan baik, penyucian diri; dan Khonghucu: cinta kasih, kebenaran, kesusilaan, kebijaksanaan, kepercayaan.
Mengakhiri materinya, Romo Hiro mengutip kutipan bermakna Paus Leo XIV yang disampaikan pada 18 Juni 2025 lalu, petikannya: “Kita tidak boleh menjadi terbiasa dengan perang. Marilah kita tolak godaan terhadap senjata”.