
Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian I)
(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)
Berdasarkan nilai kemanusiaan dari sudut pandang kebutuhan manusia, maka aturan itu kemudian dirubuh. Bentuk perubahannya adalah hewan harus diikat atau dikandang. Sehingga sampai sekarang aturan itu menjadi kuat melindungi kebutuhan masyarakat. Falsafah pancasila yang dilihat pada contoh ini adalah nilai kemanusiaan yaitu kebutuhan makanan manusia yang dipenuhi melalui tanaman yang ditanamnya. Bukan kebutuhan hewan piaraan atau bukan perbandingan nilai hewan dengan tanaman. Maka di sini pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup Bangsa, Jadi pancasila sebagai dasar Negara berperan untuk mengarahkan cara pandang manusia ke arah cara pandang bahwa nilai kemanusiaan itu menjadi dasar semua pertimbangan dalam membuat aturan yang menjadi tiang atau pilar dalam hidup.
Pendapat para pendiri sudah sempurna melindungi Negara ini melalui dasarnya yang kuat Yaitu Pancasila yang lahir dari Budaya Indonesia, falsafah kebangsaan negara ini sebelum NKRI terbentuk, cara hidup ketatanegaraan Indonesia sejak zaman kerajaan. Kedalaman akar pancasila ini tentu sudah ditulis dalam kosmologi pemikiran Mpu Tantular penulis buku sota Soma. Cakrawala berpikir Mpu Tantular ini benar-benar menjelajahi segenap falsafah seluruh kerajaan-kerajaan kecil dan besar di Nusantara. Bahkan jangkauan filosofi dalam kosmologi berpikirnya penulis Sota Soma ini menjangkaui sampai Madagaskar, Muang thai, philipina, Malaysia dan Kamboja.