Pakar IT yang Diajukan KPU Sebut 3 Sumber Masalah Sirekap

Alat Bantu Publikasi dan Rekapitulasi

Sementara Yudistira Dwi Wardhana Asnar yang merupakan Security Analis Sirekap 2024, dalam kesaksiannya mengatakan sirekap adalah alat bantu publikasi dan rekapitulasi.

Hasil final adalah keputusan pleno rekapitulasi di masing-masing jenjang. Pada hari pertama pemilu terdapat 29,07% TPS yang sudah mengirimkan data ke sirekap.

Yudistira menerangkan proses bisnis sirekap 2024, antara lain mengenai pemilihan autentifikasi open source.

Selain itu, ia menjelaskan Common Vulnerabilities and Exposures (CVE) yang merupakan project untuk membagi informasi terkait kerentanan seluruh software.

Menurutnya, CVE hanya akan dipublikasikan jika sudah diperbaiki oleh vendor. “CVE hanya dirilis ketika sudah disclose,” ujarnya.

Sedangkan saksi lainnya, Andre Putra Hermawan, Kepala Bidang Infrastruktur dan Teknologi Informasi KPU.

Ia menegaskan, sirekap sebagai alat bantu untuk menyajikan hasil pemilu di TPS dengan cepat kepada publik.

“Sebelumnya di dalam situng, dan untuk pertama kalinya sirekap ini digunakan di Pemilu 2024 dengan cara KPPS hanya memfoto.

BACA JUGA:
Hadapi Kampanye Akbar, PDIP Akan Perkuat Basis Dukungan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More