
Suburkan Benih Sabda Allah; Pada Mulanya adalah Firman
Oleh: Pater Yosep Bala Makin, SVD (Rektor Novisiat Sang Sabda Kuwu – Ruteng)
Pada akhir kotbahnya Pater Faby mengajak anak-anak sebelum meninggalkan kompleks ini dengan melewati gerbang novisiat ini tengok dan membaca tulisan di gerbang itu. Setiap hari selama satu pekan pasti sudah membacanya ketika masuk dan pulang. ”Liriklah sekali lagi tulisan yang ada di bawah dan disamping gerbang itu yang berbunyi: ’Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya … Alangkah dahsyatnya tempat ini’ (Kej. 28:16-17), sebelum kamu tinggalkan kompleks ini,” ajak Pater Faby dalam kotbahnya itu. ”Sekarang anak-anak mengetahui bahwa tempat ini dahsyat karena Tuhan ada. Marilah kita bawa Tuhan dalam hati kita masing-masing sehingga kita hidup, hidup dengan Tuhan.
Sebelum berkat penutup, Rektor Rumah NSSK mengundang semua yang menghadiri perayaan ekaristi kudus untuk mengikuti acara ”Pesta Taman”. Resepsi sederhana di taman dalam kelompok per sekolah dan pengumuman juara serta penyerahan hadiah: Piala dan sertifikat penghargaan (perorangan dan sekolah). Sekolah yang menjadi juara umum adalah SDI Sama dari Paroki Wangkung. SDI Sama sudah dua kali berurut-turut menjadi juara umum dalam kegiatan Festival Kitab Suci. Dalam suasana alam yang cerah di atas rumput-rumput hijau, dengan nama pesta taman ini, anak-anak dan guru-guru boleh mengalami suasana yang lain. Akhirnya, berakhirlah seluruh rangkaian acara dari sekolah-sekolah (tarian dan nyanyian) di pesta taman ini dan semuanya meninggalkan tempat ini dengan membawa sebuah kemenangan di dada: Kami sudah berpartisipasi di Perayaan Yubileum 150 tahun Serikat Sabda Allah. Ad Multos Annos!