Ngada, Kabupaten Tirai Bambu Bikin Presiden Jokowi Jatuh Cinta
Oleh Wall Abulat (Wakil Pemred Florespos.net)
“Selain itu, bambu memiliki manfaat sosial budaya, bahwa banyak kearifan lokal yang bersentuhan langsung dengan bambu. Masyarakat Kabupaten Ngada sudah membudaya dengan bambu. Banyak penggunaan atribut seni dan budaya dari bambu dan makna philosophy hidup bambu. Dengan menguasai atau memiliki banyak rumpun bambu atau napu bheto, secara tidak langsung dapat menaikkan status sosial seseorang, suku atau woe ditengah masyarakat. Selain itu dikenal dengan tradisi rii bheto, ghoro wae, dan wasi mata wae,” kata Bupati.
Berdasarkan gambaran ini, lanjut Bupati Paru Andreas maka diperlukan sebuah usaha nyata yang tidak hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, namun juga bagi keberlangsungan proses produksi yang dilakukan oleh manyarakat untuk memaksimalkan manfaat sosial, ekologi dan ekonomi bambu secara berkelanjutan. Pengembangan bambu Ngada secara berkelanjutan (budidaya dan pengolahan), dengan keseimbangan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan yang melekat didalamnya, akan bisa diwujudkan secara nyata dengan mengembangkan agribisnis bambu secara terintegrasi melalui perhutanan sosial.