Natal, Pemiskinan Diri Allah yang Paling Radikal

Oleh Arnoldus Nggorong*

Deskripsi ini dengan jelas menerangkan Yesus, yang adalah Allah Putera, Pribadi Kedua Allah Tritunggal Mahakudus, yang hidup dalam kelimpahan kekayaan Surgawi dengan segala kemuliaan yang dimiliki-Nya, sudi datang dan mengalami kemiskinan, kepapaan, kerapuhan, kefanaan manusia, hidup dalam keadaan serba kekurangan.

Kedua, oleh karena Yesus adalah Allah, Dia memiliki segala-galanya (alam semesta beserta seluruh isinya), kekayaan-Nya yang berlimpah-limpah, kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dengan kata lain, seluruh isi surga dan bumi adalah miliknya. Rasul Paulus melukiskan kekayaan misteri Kristus-Allah dengan bahasa yang sangat indah: “Yesus Kristus, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” (2 Kor. 8:9).

Kalau menggunakan perspektif manusiawi, adalah sungguh tidak mungkin ‘seorang’ Allah, yang mempunyai kekuasaan yang tidak terbatas, yang memiliki keagungan dan kemuliaan yang tidak dapat dibandingkan dengan keagungan dan kemuliaan manapun di dunia ini, rela turun dari takhta-Nya di Surga, lalu datang menjumpai manusia yang hina, lemah dan mudah tergoda oleh kesenangan duniawi.

BACA JUGA:
Ganjar Mahfud Pantas Jaga NKRI
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More