Dengan suatu tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah ini. Spot-spot wisata akan didongkrak untuk menaikan sumber pendapatan daerah dan negara.
Hutan Bowosie, nasibmu tinggal kenangan sejarah
Dari bukti historis, hutan Bowosie, dirangkum dalam penetapan peta planetologi sejak zaman Belanda dengan kode hutan Bowosie dalam RTK 108. Masa lalumu hutan Bowosie menyimpan sejumlah potensi kekayaan alamiah dalam bentuk zona tutupan, disebut zona penyangga, atau zona pelindung.
Sejak zaman penjajahan Belanda; sepertinya Hutan Penyagga Bowosie, yang dijadikan sebagai kawasan ”tangkapan“ air hujan, dijadikan sebagai “tandon air” untuk mensuplay air minum, sumber air minum bagi warga kota Labuan Bajo, dan sekitarnya. Di samping itu, untuk sumber cadangan air tanah yang tersimpan dalam hulu hutan Bowosie yang sambung menyambung dengan hutan endemik Flores, yaitu hutan Mbeliling.
Sumber air irigasi sawah dataran Nggorang dan sekitarnya. Juga, sebagai sumber pasokan udara bersih berupa oksigen bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Di samping itu pula, hutan Bowosie, dapat dijadikan sebagai oase yang berfungsi untuk mengatur kelembaban udara di alam semesta ini.( Bdk: Wikipedia, 2021).