Nangaroro dan Kematian Aktivis: Apakah Penolakan Adalah Kejahatan?

Oleh : Agnes Hestika ule, Mahasiswi Semester Vll STIPAS St. Sirilus Ruteng

Pada akhirnya, kematian Vian mengajarkan bahwa pembangunan sejati bukanlah soal gedung-gedung tinggi atau angka-angka pertumbuhan ekonomi, melainkan soal martabat manusia, kelestarian alam, dan keadilan sosial. Penolakan yang lahir dari keresahan masyarakat tidak boleh dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai undangan untuk memperbaiki arah pembangunan.

Maka jelaslah: penolakan bukanlah kejahatan. Yang justru menjadi kejahatan adalah ketika negara menutup ruang dialog, ketika suara rakyat diabaikan, dan ketika keberanian untuk melindungi pembela lingkungan hilang. Tragedi Vian harus menjadi panggilan untuk membangun sistem yang lebih adil, transparan, dan manusiawi demi masyarakat, demi bumi, dan demi generasi yang akan datang.***

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More