Misteri Gaun Tua
Cerita Pendek oleh: Tian Tap (Penulis mahasiswa STFK Ledaler-Maumere)
Ritus yang terakhir itu, Vero gagal melewatinya. Dengan demikian ia pun gagal bertunangan dengan Marten. Hati vero amat kecewa. Lelaki yang ia idam-idamkan selama ini kini harus pergi dengan rasa kecewa. Vero amat menyukai dan mencintai Marten. begitu pula Marten, ia amat mencintai Vero. Setelah semua orang dalam rumah itu telah bubar. Vero bergegas ke kamarnya. untuk menghilangkan rasa kecewanya atas kejadian itu. vero pun merebahkan dirinya pada kasur.
Vero teringat akan Omanya. Setiap kali laki-laki datang untuk melamar anak gadis suku itu, omanya selalu menghilang. Dan pada saat ritus itu selesai omanya selalu muncul dari balik dinding kamarnya. Kebetulan dinding kamar omanya menggunakan papan. sehingga dengan mudah ia keluar-masuk dari balik itu. Vero langsung bergegas ke kamar Omanya. Ia melihat papan pada dinding itu, letaknya sudah tak beraturan. Vero mulai mencurigai gelagat Omanya.
Pada saat Vero sedang asyik memperhatikan letak dan posisi papan itu, Tiba-tiba Oma datang dari balik dinding itu. Vero amat kaget. Vero langsung berterik. tetapi Omanya langsung membungkam mulut Vero dengan tangannya. “Oma sedang apa di dalam?”, tanya Vero. Omanya tersenyum melihat cucunya amat penasaran. Vero langsung mendorong Omanya agar ia dapat masuk ke dalam lubang itu. Melintasi lorong itu dengan rasa takut sebab amat gelap dan pengap. Vero amat kaget ternyata lubang itu menuju lemari tempat penyimpanan gaun tua itu.