Merenda Moderasi Beragama di Tenda Komuni Suci Perdana Stasi Serise Paroki Reo Keuskupan Ruteng

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis dan Pernah Menjalani Pertukaran Mahasiswa Utusan STFK Ledalero di Fakultas Theologia UKAW Kupang Tahun 1997)

Betapa tidak. Sejarah mencatat, di Paroki inilah tepatnya di Jengkalang salah satu stasi di Paroki Reo terjadi momen berahmat adanya permandian lima umat katolik perdana Keuskupan Ruteng oleh Reverendus Pater (RP) Henrikus Looijmans, SJ pada 17 Mei 1912. Kelima orang katolik perdana itu yakni Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecilia Weloe, dan Helena Loekoe. Momen berahmat ini menjadi awal yang sangat bagus dalam perkembangan gereja Katolik di Keuskupan Ruteng yang hingga pada September 2024 tercatat sebagai Keuskupan yang memiliki umat Katolik terbanyak di Indonesia dengan jumlah umat 900 ribu lebih.

Merenda Moderasi Beragama di Tenda Komuni Suci Perdana Stasi Serise Paroki Reo Keuskupan Ruteng
Penulis Walburgus Abulat (duduk depan kiri) dan belasan undangan lintas agama berpose bersama di bawah tenda syukuran komuni suci perdana di Serise, Minggu (18/11/2024). Foto Rizky Masdun.

 

Moderasi Beragama di Tenda Syukuran Komuni Pertama

Gambaran sekilas tentang Paroki Reo  dan perkembangan agama Katolik di Keuskupan Ruteng di atas mengantar kita untuk semakin mencintai Stasi  Serise dalam bingkai Parokial sebagai salah wilayah di Paroki Santa Maria Ratu Rosario Reo.

BACA JUGA:
Wapres Minta Perbaikan Tata Kelola Perlindungan PMI
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More