
Mengenang Setahun Uskup Sensi Wafat, Mgr. Paul Budi Kleden SVD Bedah dan Launching Buku Praedica Verbum Opportune Importune
Laporan Wall Abulat (Jurnalis dan Penyumbang Dua Artikel Buku Praedica Verbum Opportune Importune)
“Berbagai refleksi tentang kepribadian, gaya kepemimpinan dan kesaksian hidup ditulis oleh mereka yang mengenal beliau, yang berjalan bersamanya. Bersama mereka Mgr. Sensi sungguh menghayati moto episkopalnya Praedica Verbum Opportune Importune dalam hidup dan pelayanannya sebagai Uskup Keuskupan Agung Ende.
Mgr. Sensi tidak hanya mewartakan Sabda Tuhan melalui inisiatif pastoral dan kegiatan-kegiatannya, tetapi juga terlebih dalam masa sakitnya, dalam perjuangannya menghadapi dan menerima kondisi batas kehidupannya seorang manusia. Mgr. Sensi mewartakan Sabda itu kepada kita. Kematiannya merupakan sebuah bentuk pewartaan sabda itu”.
“Tulisan-tulisan dalam buku ini merupakan warisan amat berharga bagi siapa saja yang mengenalnya. Semoga tulisan-tulisan ini semakin meneguhkan kita untuk terus memelihara kasih persaudaran baik atau tidak baik waktunya,” kata Romo Roni.
Dijelaskannya, moto Uskup Sensi ini menyadarkan kita bahwa Gereja mengemban tugas mewartakan Sabda Allah, apa pu dan bagaimana pun kondisi dirinya sendiri.