Mengenal Sosok Heribertus Philipus Nerius Baben (Wawancara I)

Merawat Bumi Melindungi Makhluk Ciptaan, Suatu Panggilan

 

Atas surat KHLK itulah, kami datang ke Pulau Padar untuk membongkar pagar proyek PT tersebut. Sepulang dari aksi bongkar itu saya sakit seminggu, mungkin karena cuaca yang sangat panas waktu itu. Rombongan kami tiba di lokasi sekitar jam 12 siang.

Pojokbebas: Dalam urusan di TNK, Anda bertindak keras. Dan menyikapi polemik Hutan Bowosie, Anda bertutur keras, mengingatkan Uskup setempat agar tidak diam, harus bersuara melawan hegemoni kekuasaan pemodal yang menjarah hak hidup warga setempat. Setahu kami Anda orangnya lembut.

Heribertus: Kalau saya bertutur terkesan keras atau kasar, itu bukan karena saya membenci atau tidak suka dengan seseorang, tapi sungguh karena saya mencintai alam ini, mencintai sesama penghuni bumi ini. Bayangkan kalau kita biarkan hutan dibabat hanya untuk kepentingan sesaat dan kelompok, manusia bakal punah karena kerakusannya sendiri.

Pemanasan global itu sudah nyata dirasakan. Tidak hanya panas yang dirasakan, tapi bencana karena cuaca ekstrem, banjir, longsor, gelombang panas dan gelombang laut mengamuk. Banyak orang tak bersalah mati sia-sia. Itu bukan bencana semata-mata karena alam, tapi ulah manusia. Bahaya, kalau kita membiarkan orang merusak hutan, filter CO2 yang sangat berguna bagi manusia, tidak hanya udara kotor yang kita dapat, tapi juga bencana banjir dan longsor.

BACA JUGA:
ROMO KAREL JANDE DALAM NARASI TOROK
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More