Mengapa Kita Harus Kurangi Makan Daging

Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)

Lalu apa urusannya makanan dengan kelangsungan bumi?

Dalam tahun-tahun belakangan ini setiap orang pasti mengalami sendiri perubahan lingkungan yang signifikan. Contohnya iklim mikro. Banyak tempat yang dulunya dingin sekarang berubah hangat. Di banyak daerah, makin rutin dialami bencana akibat cuaca ekstrim.

Belakangan ini, muncul pula virus-virus baru yang mendadak keluar dari kepompong mereka akibat lonjakan temperatur yang berlangsung permanen. Di sektor pertanian, hama mengganas.

Selain karena secara perlahan musuh petani itu makin lentur dengan insektisida yang disemprotkan puluhan tahun, rombongan biang baru pun muncul yang diindikasikan sebagai akibat perubahan iklim.

Perubahan-perubahan ini terjadi akibat meningkatnya Gas Rumah Kaca (GRK) dalam atmosfer bumi. Gas-gas ini  cukup banyak. Selain karbondioksida (CO2) yang sering dikutip oleh berita lingkungan, ada juga dinitrogen oksida (N2O) dan metana (CH4).

Untuk mempermudah hitungan emisi GRK, para pakar mengkonversi  semua gas ini dalam satu unit hitungan yakni karbondioksida.

BACA JUGA:
Kemederkaan: Hakikat Ada yang Belum Tuntas (Memaknai HUT Kemerdekaan RI ke-79)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More