Mengapa Kesehatan Manusia Modern Semakin Rapuh dan Bagaimana Solusinya (Bag. I)

 Oleh Dr. Alexander Jebadu SVD, Dosen pada Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero-Flores -NTT

Tampaknya tidak sulit untuk mendapat justifikasi dari apa yang dikatakan Harari. Selama setahun, sejak Covid 19 menghantam Amerika Serikat pada bulan Maret 2020 hingga Maret 2021, warga Amerika Serikat yang meninggal penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, astma, stroke, Alzheimer, diabetes, ginjal dan influenza-pneumonia tetap jauh lebih banyak yaitu 1.876.122 orang (78,02%) dibandingkan dengan jumlah warga Amerika Serikat yang meninggal karena Covid 19 yakni 528.605 orang (21,98%).

Amerika Serikat yang telah lama diakui sebagai negara paling maju, modern, adidaya dan hampir segala sesuatu di sana menduduki peringkat nilai nomor satu di dunia kecuali di bidang kesehatan termasuk obesitas (kegemukan).

Di Amerika, obesitas telah lama menjadi masalah nasional. Menurut Susan Pierce Thompson, Asisten Profesor di University of Rochester-New York, dalam sebuah yang diposting online pada 3 Januari 2022, obesitas telah menjadi epidemi di AS, sebanyak 42,4% penduduk AS menderita masalah obesitas, sekitar 325.000 orang warga AS setiap tahun meninggal karena obesitas dan pemerintah menghabiskan sekitar $210 miliar (sekitar Rp2.940 triliun) per tahun untuk mengatasi masalah obesitas.

BACA JUGA:
Kampanye ‘Optimism Your Feed’ Ingin Kembalikan Keseimbangan Hidup
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More