Mengapa Kesehatan Manusia Modern Semakin Rapuh dan Bagaimana Solusinya (Bag. 2)

Oleh Dr Alexander Jebadu SVD, Dosen pada Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero-Flores -NTT

Selanjutnya Lauren Felt mengidentifikasi 7 logam berat dan zat kimia yang paling dominan dan yang berpotensi bisa merusakkan ginjal manusia serta di mana ke-7 logam berat dan zat kimia ini kerap dipakai dalam produk-produk yang kerap dipakai oleh masyarakat manusia modern:

“1)          MERCRY [air raksa]: logam untuk tambal lubang gigi , makan laut (ikan hiu, tuna, ikan total, tilefish), fungisida yang kerap dipakai untuk mematikan rumput, pencemaran udara oleh pembakaran batubara dan pembakaran peralatan yang mengandung merkuri, filter dari air conditioner, tattoos, thermometer, bola lampu pijar (debit intensitas tinggi, florescent), produk perawatan pribadi seperti krim pencerah kulit, krim dan salep antiseptik, bedak, kosmetik dan suppositories ; 2) ARSENIK [arsenic]: apel jus, produk-produk beras, air minum, air sumur, air bawa tanah, bakanan bayi yang dipabrik, kerang, anggur, tembakau, racun tikus, cat pengawet kayu, pupuk-pupuk, insektisida dan  pestisida; 3) LEAD [timah]: knalpot mobil, makanan kaleng, pewarna rambut, air keran (dari pipa dan tanki dari timah), kertas koran, cat rumah dari timah, air hujan, pensil, kosmetik (lipstick/pemerah bibir), tembikar glasir (pottery glaze)  dan asap rokok; 4) CADMIUM [katmium]: susu evaporasi (evaporated milk ), kerang terutama tiram (oyster), makanan olahan (refined foods) terutama tepung terigu olahan,  jeroan, air keran terutama air dari pipa galvanis (galvanized pipes ), minuman ringat (soft drinks), lumpur dari limbah, cat, asap rokok, fungisida, dan pupuk; 5) URANIUM: pencemaran air (di tambang uranium, pembangkit listrik dari batubara, pembangkit listri nuklir), air keran dan  air sumur, sayur-sayuran dari akar, glasir keramik dan porselen serta sinar-X; 6) COPPER (tembaga): kabel listrik tembaga, peralatan masak tembaga, fungisida,algisida, insektisida, bahan pengawet kayu, bahan pewarna makanan (food additives as coloring agents) dan air keran dari pipa tembaga; dan 7) BISMUTH  (bismut): jangkar dari alat-alat mancing, pelet/peluru senapan,  kosmetik, obat-obatan (pharmaceuticals) dan asap solder.

BACA JUGA:
Siapkan Jalur Evakuasi Darurat Bencana Menjelang Ujian Akhir Sekolah, NTT Rawan Gempa
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More