
Saya adalah salah seorang mantan siswa SMP Katolik Rosa Mistika Waerana, angkatan tahun 1977-1980. Seangkatan dengan Pater Wilhelmus Sinawil( almahum), Renata Fernandez, Blasius Buru, Theresia Neumann, Emirensiana Ndee, Herman Mando, Hermanus Ando, Rofinus Ondi, Fransiska Romana, Ferdinandus Fukardi, Yakobus Lalong dari Kower, Nikolaus Tegu, Thomas Goa, Yakobus Labok, dan lain- lainnya, merupakan kawan sekelas 3B. Sedangkan kawan seangkatan kelas 3A, antara lain, Edith Sara, Sirilus Marung, Rosalia Fernandez, Yakobus Dado, Regina Egho, Reni Latu, Sebastianus Nyonas, dan lain-lainnya.
Kelas 3B, merupakan kumpulan siswa siswi yang cukup kritis sejak kelas 2 SMP, sebab setiap wejangan para guru dan suster, ketika proses bejajar mengajar dan ekstrakurikuler, tidak terima begitu saja, setiap ada penjelasan para guru, kecuali guru matematika yang bernama pa Lukas Nono, terkenal keras, muka selalu asam kalau berada di kelas. Beliau adalah seorang guru tamatan PGSLP. Hampir semua siswa tidak berani angkat muka dan bertanya tentang rumus rumus matematika dan penerapannya. Takut salah dan dilibas dengan sebilah mistar alias nomor sembilan Jepang. Hampir semua siswa dan siswi takut, gugup dan berdoa semoga les matematika cepat cepat usai.