Menara Memoria di Nian Sikka

Oleh RD. Richard Muga (Inisiator Centro John Paul II Seminari Tinggi Ritapiret. Direktur Politeknik Cristo Re Maumere)

Setiap kali mata memandang menara nan megah itu nanti dan telinga mendengar dengungan loncengnya terasa ada ajakan nurani hadirkan karisma Sang Tokoh: setia sebar-luaskan amanat agung (kehendak Allah) entah baik atau tidak baik waktunya (Praedica verbum opportune, importune), demi semakin terawatnya persatuan dan persaudaraan umat manuisa (Ut omnes unum sint), sambil terus memaknai kebersamaan hidup lebih mendalam seluruh dimensinya (Duc in altum) agar semuanya itu layak menjadi pujian dan syukur bagi Yang Maha Kuasa (Totus tuus), pada Siapa ujung menara itu menunjuk.***

BACA JUGA:
FORSADIKA Antara Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Difabel di Kabupaten Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More