Menara Memoria di Nian Sikka

Oleh RD. Richard Muga (Inisiator Centro John Paul II Seminari Tinggi Ritapiret. Direktur Politeknik Cristo Re Maumere)

Peletakan batu pertama menara yang boleh saya sebut sebagai muara kerinduan diskusi di ruang kula babong terhormat itu terjadi pada tanggal cantik atau hoki 02 02 2022; pada ketika  kaum Tionghoa masih dalam euforia Tahun Baru Imlek 2573  Kongzhili dan Gereja merayakan Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah Yerusalem. Apakah menara ini akan menjadi sebentuk angpao bernilai tinggi bagi segenap masyarakat Nian Sikka? Apakah menara ini bakal menjadi persembahan terbaik masyarakat Sikka bagi negara dan dunia?

Setting Historis

Setting historis bermakna sebagai dasar gerlora samador dipilih menjadi lokasi bangunan menara memoria tersebut adalah bahwa tempat itu telah menjadi saksi perhelatan peristiwa-peristiwa besar: Perayaan Puncak Tahun Maria Tingkat Nasional (1988), Misa Pontifikal Sri Paus Yohanes Paulus II (1989), Tahbisan Uskup Pertama Keuskupan Maumere, Mgr. Vincentius Sensi Potokota (2006) dan tahbisan Uskup Ketiga Keuskupan Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu (2018). Dalam terang peristiwa-peristiwa keagamaan ini pembangunan menara lonceng di gerbang gelora Samador menjadi tiang ingatan akan sejarah peristiwa-peristiwa besar nan langka itu.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More