Menara Memoria di Nian Sikka

Oleh RD. Richard Muga (Inisiator Centro John Paul II Seminari Tinggi Ritapiret. Direktur Politeknik Cristo Re Maumere)

 

Menara Memoria di Nian Sikka
RD. Richard Muga (Inisiator Centro John Paul II Seminari Tinggi Ritapiret. Direktur Politeknik Cristo Re Maumere)

 

ASPIRASI di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sikka tahun 2007 terjelma nanti dalam rupa menara lonceng di gerbang Gelora Samador. Kala itu juru-bicara Pansus II angkat bicara agar di Nian Sikka dibangun empat monumen.

Satu untuk mengenang perhelatan Penutupan Tahun Maria Tingkat Nasional 1988. Satu untuk mengingat kembali kunjungan PausYohanes Paulus II tahun 1989.  Satu untuk mengenang bencana gempa bumi 1992. Dan satu lagi untuk mengabadikan upacara Tahbisan Uskup Pertama keuskupan Maumere (“Pemkab Diminta Bangun Monumen Paus Yohanes Paulus II, Flores Pos, 12 September 2007, hal. 6).

Mengomentari judul menarik harian lokal Flores Pos tersebut penulis menggores opini mini di harian yang sama. Judul tulisan itu: “Tiang Ingatan di Nian Sikka” (Flores Pos, 20 september 2007).

BACA JUGA:
Urgensi Pemberdayaan Politik Kelompok Rentan di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More