Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Gerakan Sedekah dan Doa Syukur pada Perayaan Isra Miraj untuk Indonesia
Oleh Romo Emanuel S. B. Hurint, Pr, Kepala SMAK St. Mikhael solor.
Kegiatan ini bertujuan untuk, Membagi sukacita dan kegembiraan antar umat beragama pada Perayaan Keaagamaan (Isral Mikraj), Mempererat tali Persaudaraan sekaligus penginternalisasian nilai-nilai Budaya Kelamaholotan dalam bingkai “Kakan-dike, Arin-sare” (Semua kita bersaudara) sehingga pribadi yang Berkarakter, Berbudaya dan Bermartabat serta Beriman dan Bermoral.
Lamaholot merupakan salah satu suku bangsa yang berdiam dalam di wilayah Kabupaten Flores Timur umumnya dan pulau solor khususnya. Budaya Lamahlot menjadi spiritualitas kehidupan orang Flores bagian Timur yang meliputi Pulau Flores daratan, Adonara, Solor dan Lembata (Lomblen). SMAK Santo Mikhael Solor yang merupakan binaan dari Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, berlokasi di pulau solor, yang menganut agama Katolik, Islam dan Protestan. Pulau Solor tekenal sebagai Pintu masuk Penyebaran Agama Katolik yang dimulai pada tahun 1511-1512 dengan titik starnya dari Portugis melintasi selat Malaka dan singgah di pulau solor dan selanjutnya ke kota Reinha Larantuka. Oleh karena itu dalam penyebaran agama, Solor terkenal dengan sebutan “Misi Solor” dengan bukti sejarahnya adalah Benteng Portugis yang berada di Lohayong yang beragama Islam.