Masuk Tahun Politik, Kominfo Ajak Warganet Santun dalam Bermedia Sosial

“Mekanisme yang disiapkan adalah menjaga ruang digital dari sisi hulu, tengah, dan hilir. Dari hulu kami lakukan literasi digital yang sifatnya preventif dan edukatif melalui empat pilar, yaitu keterampilan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Di sinilah kami berupaya mengedukasi masyarakat dalam bermedia sosial, salah satunya dengan memperhatikan etika digital dan budaya digital,” katanya.

Di hilir, Kemenkominfo memiliki mekanisme korektif untuk memantau konten-konten negatif atau terlarang seperti ujaran kebencian, hoaks, pornografi, atau disinformasi politik.

“Mekanisme sisi inibisa dimanfaatkan khalayak bila menemukan dugaan pornografi, disinformasi, hoaks, atau pun ujaran kebencian melalui laman aduankonten.id,” imbuhnya. Baca juga: Kominfo Sediakan 200 Beasiswa S2 Dalam Dan Luar Negeri Untuk Perkuat Talenta Digital Indonesia

Kalau ditemukan ada pelanggaran, tambahnya, pihaknya akan meminta platform untuk menurunkan (take down) konten terkait. “Lalu dengan memanfaatkan media arus utama, kanal-kanal kami serta kementerian atau lembaga lain, kami sampaikan kepada publik bahwa informasi tadi bersifat hoaks atau terjadi disinformasi,” pungkasnya.

BACA JUGA:
Di Sikka, Pemilih Usia 100 Hingga 112 Tahun Ada 54 Orang, dan Disabilitas Ada 4.508 Orang
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More