Masalah Sampah dan Solusinya

Oleh: Fransiskus Ndejeng

Kedua. Habiskan Makanan. Kita ketahui, bahwa makanan menjadi penyumbang terbesar di perkotaan. Misalnya, Jakarta, di perkotaan. Contoh Jakarta. Sampah makanan mencapai kurang lebih 2,7 juta ton pertahun atau 54 % dari total sampah ibubkota. Oleh sebab itu, habiskanlah makanan yang kita masak atau beli. Apabila ada kelebihan makanan, kita bisa memberikannya pada tetangga serta yang membutuhkan. Misalnya, beberapa waktu lalu, ada gerakan dari makan untuk memberi makanan kepada pedagang asongan, pekerja pabrik, anak jalanan, pengamen, tuna wisma, kaum fakir miskin di perkotaan, dan lain sebagainya. Selain itu, bertujuan untuk mengurangi sampah, dengan berbagi makanan juga dapat mengurangi angka kelaparan.

Ketiga. Membawa Kantong Belanja dan Alat Makan Sendiri. Membawa Kantong Belanja dan Makan Sendiri dapat mengurangi penggunaan plastik. Plastik sendiri merupakan material yang sangat sulit terurai dan dapat mencemari kualitas air dan tanah. Oleh sebab itu, menggunakan totebag berbahan kain saat berbelanja atau membawa Tumbler saat bepergian akan turut menurunkan jumlah sampah plastik yang beredar. Selain itu, membawa makanan bekal sendiri juga akan membiasakan gaya hidup sehat.

BACA JUGA:
MELAMPAUI "NUBUAT" MASA POSTULAN
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More