MANUTE BOL: Dari Penjaga Ternak, Kemudian Pebasket NBA dan Akhirnya Memerdekakan Sudan Selatan

Saat itu dia sudah tidak berharap lagi dengan bola basket. Tetapi sepupunya yang lain, Noul Makwag, memintanya untuk bergabung dengan klubnya yaitu Klub Katolik Khartoum yang merupakan cikal bakal klub nasional Sudan. Pelatih terpesona dengan kehadirannya, terlepas dari kenyataan bahwa permainannya masih sangat sederhana, dan mengizinkan dia dibayar jauh lebih banyak uang daripada yang lain. Menjawab kepercayaan pelatih tersebut Manute Bol belajar dengan cepat dan setelah enam bulan, setelah mencapai kejuaraan lokal, ia dipanggil ke tim nasional.

Di sana ia bertemu dengan Don Feeley, orang Amerika Serikat yang pada waktu itu adalah pelatih Sudan. Setelah mengujinya selama beberapa minggu dengan rutinitas yang menuntutnya harus bangun pagi dan mulai berlatih pukul lima pagi, Feeley kemudian mengundangnya untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menguji nasibnya sebagai pebasket di sana. Feeley tidak perlu melakukan banyak hal untuk meyakinkan Manute karena Manute sendiri tidak lagi ingin hidup sebagai Dinka dan telah bosan dengan begitu banyak pelecehan rasial yang dia alami di Khartoum.

BACA JUGA:
Pastor, Suster, Fratres dan Jaringan HAM  Sikka Minta Presiden dan Kapolri Beri Perlindungan Hukum kepada Pejuang Kemanusiaan Romo Paschal di Provinsi Kepri
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More