MANUTE BOL: Dari Penjaga Ternak, Kemudian Pebasket NBA dan Akhirnya Memerdekakan Sudan Selatan

Kendala berikutnya yang dia hadapi adalah masalah ekonomi. Dalam situasi bangkrut, Bol harus menjual rumah-rumahnya di Mesir dan Khartoum. Pada bulan Juli 2004, Manute mengalami kecelakaan lalu lintas di Connecticut yang menyebabkan beberapa tulangnya patah. Tetapi Manute tidak menyerah.

Pada tahun 2005 ia menciptakan Yayasan “Sudan Senyum” untuk mengumpulkan uang dan melanjutkan perjuangan kemanusiaannya di Sudan. Sakit yang dialaminya dan juga pertentangan pendapat dengan keluarganya di Amerika Serikat membuat Manute memutuskan untuk kembali ke negaranya. Di sana dia berjuang dan berusaha supaya bagian selatan menentukan dirinya sendiri dengan menjadi negara Sudan Selatan.

Dalam perjuangannya tersebut Manute juga mengalami penyakit ginjal dan penyakit kulit. Dia kembali ke Amerika Serikat untuk berobat. Dia meninggal di pada tanggal 19 Juni 2010 di Virginia. Pemakamannya disaksikan oleh lebih dari satu juta orang.

Beberapa bulan setelah kematiannya, pada awal 2011, referendum untuk kemerdekaan diadakan, dan hasilnya luar biasa, pada tanggal 9 Juli 2011, Sudan Selatan secara resmi menjadi negara berdaulat termuda di dunia. Manute Bol, tidak dikenal sebagai pemain basket tetapi terutama sebagai pejuang kemanusiaan dan pejuang kemerdekaan untuk Sudan Selatan.

BACA JUGA:
Telapak Kaki Penjual Gula Merah di Jantung Kota Labuan Bajo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More