Mahasiswa se-Jabodetabek asal NTT Kembali Unjuk Rasa, Tuntut Pemerintah Lindungi Alam NTT

Tercatat bahwa ekstraksi SDA di Manggarai (NTT) selama ini telah membawa dampak buruk bagi masyarakat Manggarai. Dari hasil kajian, ada beberapa dampak buruk investasi tambang di NTT. Pertama, pertambangan telah marginalisasi rakyat setempat. Kedua, terjadi degradasi lingkungan misalnya tercemarnya air, rapuh dan merosotnya kapasitas vegetasi lahan, hilangnya sumber mata air, rusaknya ekosistem laut di sekitar lokasi tambang, banjir, longsor, dan lain-lain.

Ketiga, terjadi degradasi sosial-budaya misalnya tergerusnya dan rapuhnya unsur-unsur alam dan nilai-nilai kebersamaan berupa mbaru gendang (rumah adat), penti (perayaan syukur pasca panen), lingko (tanah adat), compang (altar persembahan), pa’ang (gerbang kampung). Dan keempat, proses pemiskinan (ekonomi) masyarakat pemilik lahan tambang.

Hal yang sama akan dialami kampung Luwuk dan Lengko Lolok yang saat ini tanah sumber kehidupan mereka dicaplok para invsetor. Maka unjuk rasa hari ini, aliansi mahasiswa kembali mendesak instansi terkait untuk menghentikan rencana pembangunan pabrik semen dan tambang batu gamping.

BACA JUGA:
Unjuk Rasa Jilid II, Mahasiswa Desak Mendikbud Potong Biaya Pendidikan 50 Persen
Berita Terkait
1 Komen
  1. Vitalis berkata

    Demi menjaga alam Flores yang indah..Pulau bunga..👍

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More