Lima Umat Katolik Baptisan Perdana di Keuskupan Ruteng, Kado dari Jengkalang nun Jauh di Sana Untuk Indonesia dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku & saat ini Berdomili di Reo, Manggarai)
Pada tahun 1953, Mgr. Van Bekkum menambah jumlah misionaris di Keuskupan Ruteng dengan mendatangkan para imam Kongregasi Fransiskan di bawah pimpinan RP. Fulco Vugts, OFM. Para imam kongregasi OFM yang pernah bertugas di Manggarai di antaranya RP. Konradus de Zoomer, OFM; RP. Hugo, OFM; RP. H. vd. Hoogen, OFM; RP. Inacio Dresch, OFM; RP. P.A. Mariani OFM, dan sejumlah imam Kongregasi OFM lainnya.
Para imam kongregasi OFM ini diberi penugasan khusus di bidang pemeliharaan rohani. Mgr. Van Bekkum kemudian menugaskan para imam Ordo Fransiskan untuk menangani Paroki Pagal sejak 8 April 1958.
Mgr. Van Bekkum juga melakukan terobosan dengan mendatangkan seorang imam projo/sekuler dari Belgia RD. Rene Daem untuk memperkuat pastoral di Keuskupan Ruteng.
Semangat untuk membangun gereja semakin bertambah saat terjadinya momen berahmat penahbisan dua imam projo pertama dari Manggarai yakni RD. Yosef Fernandez dan RD. Max Nambu pada tahun 1960.
Kehadiran para imam lintas kongregasi, plus kehadiran imam pribumi serta pendirian sekolah-sekolah, termasuk Seminari Menengah Pius XII Kisol tahun 1955, dan Akademi Kateketik Ruteng pada 27 Agustus 1958 turut meningkatkan jumlah umat katolik.