
Lempang Paji Kusayang, Lempang Paji-ku Malang
Oleh Walburgus Abulat (Wartawa Pojokbebas & Florespos.net, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
Pelbagai keindahan di atas semakin terpancar ketika di pusat kampung ini berdiri kokoh beberapa sekolah sejak PAUD/TK, SD hingga SLTA.
Salah satu sekolah yang menarik perhatian saya adalah SDK Ledaliur.SDK yang sudah berusia 102 tahun ini. Sekolah tua ini telah menghasilkan sejumlah imam/pastor baik yang bertugas di Keuskupan Ruteng, maupun yang pernah berkarya di luar negeri.
Beberapa pastor di antaranya Reverendus Pater (RP) Henri Daros, SVD Mantan Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi SKM Dian; Reverendus Dominus (RD). Yosef Tarong; RD. Frans Do; RP. Servulus Isaak, SVD (Studi di Roma dan pernah menjadi Ketua IFTK Ledalero dan Ketua STKIP Santo Paulus Ruteng); RP. Paul Karmani, SVD (bertugas di Filipina), ; RD.Max Haber, RD. Dionisius Os Harjo, RD. Mansuetus Hariman.
Litania nama-nama di atas, semakin membuat saya jatuh cinta dengan keberadaan kampung tua ini.Kampung ini memang menghadirkan keunikan lainnya.Ya, kampung ini sudah menjadi perhatian warga dunia.Betapa tidak. Fakta menunjukkan bahwa nama Kampung ini sudah masuk di google.