Lebih Dekat Pada-Mu, Ya Tuhan (Bag.II)

Eulogi Kedua Sr. Nikolin Pajo SSpS

Sr. Nikolin bekerja ulet dan tenang. Biarawati Abdi Roh Kudus yang bekerja dengan hati. Jarang berwajah cemberut. Dia menerima, mengatur dan menuntaskan semua tugas. Hasilnya selalu maksimal. Ternyata hal ini merupakan pancaran kebajikan dari aslinya: PAJO. Dr. Yohanes Vianey Watu menulis bahwa PAJO artinya pengatur. Nama Pajo menjiwai pelayanan seorang Sr. Nikolin SSpS. Pantasan dia selalu dipercayakan sebagai pemimpin komunitas.

Dia luwes dalam pergaulan, dekat dengan umat, rekan kerja dan anak didik. Dia bisa guyon dengan orang yang sudah dikenal. Sr. Nikolin sering ganggu Bapa Bele Bhangga dari Ndetundopo: “Bapa Bele kalau ada rejeki jeratan babi hutan, rusa dan tuak putih jangan lupa kami”. Bapa Bele beberapa kali menepati janjinya. Sr. Nikolin biasanya meracik tuak putih dengan bawang, sereh, lombok, garam dan kemangi.

Saat Yasinta, istri almarhum Abraham Kelana (ketua Stasi Maukaro saat itu) melahirkan anak perempuan, Sr. Nikolin segera ke rumah. “Mama Sinta dan bapa Lana, anak ini diberi nama Nikolin eee. Biar ada kenangan terindah”, pintanya. Sinta dan Abraham mengamininya. Mereka memberi nama, NOBERTA NICOLIN KELANA. Saat ini Nicolin junior kelas tiga SMP. Dia sangat sedih mendengar berita kematian “tamo”(sapaan untuk mereka yang nama sama) sekaligus mama susternya.

BACA JUGA:
Mantan Danjen Kopassus Pimpin Demo di KPU, Massa Bakar Spanduk Jokowi-Anwar
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More