Lahir dari Keluarga Kurang Berada, Aprilio Perkasa Manganang Ungkap Suka-Duka Meniti Karir

“Bedanya kalau saya berada di lingkungan wanita, apa-apa kan sudah disediain. Kayak bertanding, kayak mengurus berkas-berkas, kayak yang seharusnya laki-laki, tapi diperlakukan jadi wanita. Ibaratnya terima yang sudah ada. Kalau sekarang, mungkin saya harus belajar gimana saya bisa bertanggung-jawab dalam pekerjaan, terutama nanti kalau punya keluarga. Semuanya nantilah mungkin banyak yg harus saya pelajari.

Memulai lembaran baru sebagai pria tulen kini dijalaninya ke depan. Terlepas dari kegetiran di masa lalunya, Lanang mengakui bahwa menjadi dan diakui sebagai laki-laki adalah momen terindah dalam hidupnya. Ia ingin menjadi laki-laki sejati baik secara fisik maupun secara mental seperti yang juga diharapkan banyak orang termasuk orang tua angkatnya, KSAD Andika Prakasa dan ibu.

“Mungkin ini momen yang terindah buat saya, saya pengen awali hidup saya dengan baru, membuka lembaran hidup baru. Mungkin banyak ke depan yang saya harus belajar, saya pengen menjadi laki-laki sejati dan bisa bertanggung-jawab,” kata Lanang.

BACA JUGA:
Pengadilan Tetapkan Aprilia Santini Manganang Sebagai Laki-Laki, Derita Puluhan Tahun Terungkap
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More