Lahir Baru Sebagai Komunitas Perjuangan yang Merawat Bumi Sumber Kehidupan
Surat Gembala Uskup Maumere Menyongsong Perayaan Natal 25 Desember 2022
Dan apa yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya itu terpenuhi secara sempurna dalam kelahiran Yesus Kristus, sang Sabda yang menjelma. “Firman telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemulianNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih dan kebenaran” (Yoh 1:14).
Peristiwa inkarnasi, Sabda menjadi manusia, lahir dari Santa Perawan Maria oleh Kuasa Roh Kudus di kandang hina Betlehem adalah ungkapan kasih dan solidaritas Allah yang membebaskan. Allah sudi menjadi manusia lemah sama seperti kita dalam segala hal kecuali dalam hal dosa (Ibr 4:15) untuk menyelamatkan umat manusia dari perbudakan dosa dan maut.
Natal: Cahaya Penuntun Sinodalitas
Saudara-saudari, sekalian yang terkasih !
Gema sinodalitas, telah digaungkan sejak pencanangan sinode para uskup sedunia dan terus merasuk masuk dalam hati umat beriman. Kita semua dipanggil untuk berjalan bersama sebagai komunitas perjuangan yang senantiasa merawat kehidupan. Dalam proses sinode II Keuskupan Maumere, kita sungguh merasakan suasana jalan bersama mulai dari komunitas basis, lingkungan, stasi, paroki dan keuskupan. Kita menemukan sejumlah potret buram Keuskupan kita yang tergambar dalam beberapa masalah antara lain lemahnya mutu pelayan pastoral; lemahnya penanaman nilai-nilai kristiani dalam keluarga, dan masih banyak terjadinya kekerasan dalam rumah tangga; banyak warga masih miskin, dan belum adanya perhatian kepada para perantau; kesadaran politis warga masih lemah, serta masih terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di wilayah kita; lemahnya solidaritas sosial; masih adanya pesta pora, dan penyalahgunaan media sosial; lemahnya koordinasi pastoral dan rapuhnya eksistensi Yayasan dan lembaga pendidikan milik Keuskupan Maumere. Tentu saja, sinode Keuskupan Maumere sebagai komunitas perjuangan yang merawat kehidupan juga berhadapan dengan masalah seputar lingkungan hidup antara lain polusi dan perubahan iklim, kurangnya ketersediaan air bersih, hilangnya keanekaragaman hayati, dan penurunan kualitas hidup.