Lahir Baru Sebagai Komunitas Perjuangan yang Merawat Bumi Sumber Kehidupan
Surat Gembala Uskup Maumere Menyongsong Perayaan Natal 25 Desember 2022
Natal: Sukacita Kelahiran Sang Pembebas Sejati
Saudara-saudari, yang terkasih !
Natal adalah perayaan sukacita sejauh kita membuka hati untuk kelahiran Yesus Kristus. Natal yang hanya dilihat sebagai perayaan tahunan membuatnya jatuh dalam kesenangan duniawi. Dalam kesenangan duniawi, perayaan natal lebih berfokus pada keinginan diri sendiri dan bukannya pada Yesus Kristus. Akibatnya, natal kehilangan sukacita rohaninya yakni momen bagi kita untuk menerima Yesus yang datang demi membebaskan dan membaharui hidup kita. Natal tanpa Yesus Kritus tidak akan mendatangkan sukacita sejati.
Sebagai perayaan sukacita, kelahiran Kristus menandakan bahwa Allah peduli dan solider dengan keadaan manusia terutama yang tertindas dan terbelenggu, sebagaimana dicatat dalam Kitab Keluaran: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesengsaraan umatKu… Aku mendengar seruan mereka. Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka” (Kel 3:7-8). Allah mendengarkan seruan pilu umat manusia dan datang membebaskan manusia dari belenggu ketidakadilan, penindasan dan kemiskinan. Nabi Yesaya jauh-jauh hari sudah merefeksikan kuasa Allah yang membebaskan. “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman… Sebab, kuk yang menekan bangsa itu dan gadar diatas bahunya serta tongkat si penindas telah Kupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian (Yes 9:1-3).