Lagi, Jaksa Tahan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Dana BTT Sikka Taksir Kerugian Rp724 Juta
“Suara pertama itu emas.Suara pertama itu bermanfaat. Suara pertama bayi tanda kehidupan-ia menangis –tanda kemuliaan bersinar.Suara pertama untuk kemerdekaan Indonesia ini, bukan datang dari Mesir, bukan datang dari Iran, bukan dari Irak. Suara itu datang Negara Vatikan.
Tahukah Anda. Siapakah pencipta lagu Kebangsaan Indonesia?Bukankah Wage Rudolf Supratman telah memberi muatan politis? Bukankan ia telah berseru , kita Indonesia, kita satu, mari kita bangun bersama, singkirkan perbedaan. Itu terjadi karena ajaran Tuhan kita Yesus Kristus. Mengapa itu terjadi? Terjadi karena cinta,” kata RP. Inosensius berapi-api.
Menurut RP. Inosensius, cinta itu tidak hanya membangun, tetapi cinta itu yang meruntuhkan. “Tahukah Anda sebelum pendidikan, kesehatan, di bumi NTT hadir_leluhur kami yang disebut sebagai biarawan-biarawati telah melakukan gerakan moral bermuatan politis? Butakah kalian bahwa ada banyak sekolah, ada banyak poliklinik yang selama ini telah melahirkan anak-anak bangsa, bahwa politisi kenamaan kita Bapak Frans Seda terbentuk dari rahim Gereja Katolik? Kami telah hadir sebelum nama Indonesia diakui dunia.” katanya.