Labuan Bajo Ditetapkan sebagai Lokasi Pilot Project untuk Pembangunan Center of Safety dan Penerapan Pengelolaan Sampah Plastik

“Sehingga pembangunan yang ada itu tepat sasaran dan terukur. Kita harus bisa mencocokkan antara supply dan demand dan perlu ada target yang jelas, target yang terukur, breakdown pekerjaan, timeline yang jelas, dalam pembentukan ITMP tersebut,” kata Angela.

Selain itu, lanjutnya, entitas penting yang harus dibangun adalah center of safety yang mampu mendukung keperluan masyarakat dan wisatawan dari segi keamanan, keselamatan, dan kesehatan.

Sebagai informasi, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai lokasi pilot project untuk pembangunan center of safety yang nantinya akan diterapkan di destinasi lain.

Labuan Bajo juga merupakan lokasi pilot project untuk penerapan pengelolaan sampah plastik di destinasi wisata bahari sebagai aksi dari Permenparekraf Nomor 5 tahun 2020, yang memerlukan dukungan dari pemerintah daerah untuk implementasinya.

Sementara Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menambahkan bahwa pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan sekitarnya harus berbasis masyarakat.

BACA JUGA:
Ditengah Cengkraman Omicron, Jokowi Himbau Transformasi Besar Ekonomi Jalan Terus dengan Membatasi Ekspor Bahan Tambang Mentah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More