Kupas Tuntas Vaksin Booster Covid-19
Oleh dr. Elisia Fitri Tjuatja (S1 Profesi Dokter Universitas Tarumanagara Jakarta. Saat ini bertugas di Kabupaten Sikka, Flores, NTT)
Apakah vaksin booster harus jenis yang sama dengan kedua vaksin sebelumnya?
Hasil penelitian yang telah banyak dilakukan sendiri menyatakan bahwa vaksin booster heterolog (kombinasi jenis vaksin yang berbeda dengan dua dosis vaksin sebelumnya) memiliki tingkat imunogenitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan vaksin booster homolog (menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dua dosis vaksin sebelumnya). Meskipun demikian, baik vaksin booster homolog maupun heterolog telah sama-sama terbukti dapat meningkatkan imunogenitas terhadap virus Covid-19.
Jenis vaksin apa saja yang saat ini tersedia untuk booster?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat 5 vaksin sebagai booster vaksin Covid-19 yaitu: CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax. CoronaVac (Sinovac) menggunakan virus utuh yang dilemahkan, Pfizer dan Moderna menggunakan platform mRNA, AstraZeneca menggunakan vektor virus, dan Zifivax menggunakan platform rekombinan protein sub-unit.