
KTT ASEAN 2023 Momentum Integrasikan Perekonomian di Kawasan
Saat ini, dia melanjutkan, sudah terbentuk gugus tugas proses transisi penggunaan mata uang lokal di negara ASEAN. Harapannya, proses transisi ini berjalan sukses sehingga bisa memasukkan ketentuan tentang penggunaan mata uang lokal ASEAN dalam kewajiban kontrak bisnis di sesama negara ASEAN.
Menurutnya, meski sangat mendorong pemakaian mata uang lokal ASEAN dalam transaksi perdagangan, tidak ada pemaksaan dalam proses implementasi. Semua diserahkan pada kesiapan masing-masing negara.
Dengan instrumen ini, lanjut dia, negara ASEAN punya pilihan diversifikasi komposisi cadangan devisanya. Dan bisa tingkatkan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
“Kalau bergantung seluruhnya pada dolar Amerika misalkan, rentan terkena turbulensi ekonomi dan fundamental ekonomi melemah. Kalau ada penguatan dolar, nilai rupiah turun, biaya impor bahan baku, dan lain-lain akan meningkat cukup tajam,” jelasnya.
Masih di bidang keuangan, keketuaan Indonesia pada ASEAN juga mendorong penggunaan Quick Response Code atau QR tunggal yang bisa digunakan di semua negara anggota dalam transaksi perdagangan, termasuk di bidang pariwisata. Selain itu, ada pula inklusi finansial untuk sektor UMKM.